Home Info Agribisnis Pendidikan Vokasi Siap Didukung Penuh Kementan

Pendidikan Vokasi Siap Didukung Penuh Kementan

8
SHARE
Pendidikan vokasi pertanian

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui pendidikan vokasi. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional.

Program Pendidikan Vokasi Kementan

Program Deskripsi Keunggulan Sasaran
SMK-PP Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Fokus pada bidang pertanian, lulusan siap kerja Siswa Sekolah Menengah Pertama
Polbangtan Politeknik Pembangunan Pertanian Program studi lebih beragam, lulusan siap kerja dan melanjutkan pendidikan Siswa Sekolah Menengah Atas
P4S Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Pelatihan sesuai kebutuhan petani dan wirausahawan di daerah setempat Petani dan wirausahawan
Program Magang Program magang bagi mahasiswa dan lulusan pendidikan vokasi pertanian Mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan dan lembaga Mahasiswa dan lulusan pendidikan vokasi pertanian
Simak Juga:  Presiden Jokowi Meresmikan Tambak Budidaya Ikan Nila

Melalui program-program tersebut, Kementan berharap dapat meningkatkan kompetensi petani dan wirausahawan muda di bidang pertanian. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Berikut adalah beberapa contoh keberhasilan program pendidikan vokasi pertanian:

  • SMK-PP Negeri Sembawa:

    SMK-PP Negeri Sembawa berhasil mengembangkan varietas padi unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit. Varietas padi ini telah diadopsi oleh petani di berbagai daerah di Indonesia.

  • Polbangtan Bogor:

    Polbangtan Bogor berhasil mengembangkan teknologi budidaya tanaman hidroponik. Teknologi ini memungkinkan petani untuk menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan.

  • P4S Bina Tani:

    P4S Bina Tani berhasil melatih petani untuk memproduksi pupuk organik. Pupuk organik ini lebih ramah lingkungan dan lebih murah dibandingkan dengan pupuk kimia.

Kementan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas program pendidikan vokasi pertanian. Kementan juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan swasta, untuk meningkatkan efektivitas program-program tersebut.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pendidikan vokasi pertanian dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan wirausahawan di Indonesia.

[Sumber]

Simak Juga:  Petani Gunung Wilis Tanam Cabai Akibat 40 Hektare Lahan Cengkih Mati