Dalam memulai bisnis ternak sapi, kepemilikan modal besar saja tidaklah cukup. Faktanya, banyak peternak yang akhirnya dapat maju setelah memulai usahanya dengan modal yang terbatas. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan finansial tidak menjamin keberhasilan seorang pebisnis.
Faktor pemeliharaan yang baik sangat penting dalam bisnis ternak sapi. Untuk itu, para peternak diharapkan memiliki pengetahuan yang baik mengenai pengembangbiakkan hewan ternak, baik yang akan diambil dagingnya, susunya, kulitnya maupun tenaganya. Salah satu hal yang paling mendasar adalah pengetahuan akan jenis pakan sapi yang dikelompokkan menjadi tiga kategori. Pertama, pakan berserat berupa hijauan dan limbah pertanian. Kedua, pakan konsentrat atau bahan penguat yang terbuat dari umbi-umbian, biji-bijian dan limbah hasil pertanian lainnya. Ketiga, pakan tambahan berupa vitamin, mineral, antibiotik dan sebagainya. Metode pemberian pakan juga harus diperhatikan, terutama pada sapi ternak dengan tujuan penggemukan.
Cara pelihara sapi juga tidak terbatas pada pemilihan pakan yang tepat. Peternak juga harus memperhatikan kondisi tempat peternakan dan jenis sapinya itu sendiri. Penyediaan kandang sapi disesuaikan dengan skala perternakan dan kemampuan finansial. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula apakah kandang tersebut berdesain terbuka, setengah tertutup atau tertutup untuk menjaga suhu tubuh hewan ternak tetap normal. Kemudian, kelengkapan peralatan juga perlu diperhatikan termasuk tempat pakan, tempat tambat dan peralatan untuk perawatan kandang. Apabila dikelola dengan baik, bisnis ternak sapi bisa mendatangkan keuntungan yang berlipat.