Pada bulan Ramadhan tahun ini bukanlah momen yang menguntungkan untuk para peternak unggas. Sebab Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara, Kadma Wijaya, memprediksikan permintaan daging ayam cenderung menurun dan akan berkurang sebab lebaran tahun ini jatuh pada akhir bulan.
Ia memperkirakan, saat ini masyarakat akan lebih banyak kebutuhannya terutama di Bulan Juni dan Juli. Karena pada Juli anak sekolah sudah masuk dan akan lebih banyak kebutuhan dan pengeluarnnya. Ia menambahkan, lebaran saat ini terjadi diakhir bulan, maka banyak masyarakat menerima Gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) pada pertengan bulan.
Sehingga nantinya memiliki waktu yang cukup panjang untuk menggu ke gaji berikutnya. Sehingga hal ini nantinya membuat sebagian besar masyarakat akan menunda untuk belanja kebutuhan daging ayam mereka.
Melihat data Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara, kenaikan Demand bisa menyentuh 15% mendekati hari raya Idul Fitri hingga h+7 idul fitri. Sebelumnya, permintaan memang sudah mengalami kenaikan sebelum ramadhan dengan rata rata kenaikan mencapai 10% -15%. Lalu permintaan menurut saat memasuki puasa dan diperkirakan hingga puasa ke 25. Dan berbeda dengan tahun sebelumnya
Selain itu, kenaikan permintaan daging tak berbanding lurus dengan keuntungan yang diterima peternak juga disebabkan oleh masih terjadinya over supply. Over supply hanya akan membuat harga daging ayam jatuh dipasaran
