Home Investasi Impor Presiden Jokowi Infokan Penurunan Impor Jagung RI

Presiden Jokowi Infokan Penurunan Impor Jagung RI

29
SHARE
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menemui Petani (sumber gambar: Detik.com)

Pendahuluan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa impor jagung nasional telah mengalami penurunan yang signifikan dari 3,5 juta ton menjadi 400.000—450.000 ton. Penurunan ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung dalam negeri.

Peningkatan Produksi Jagung Nasional

Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin (22/4/2024) untuk melihat langsung keberhasilan peningkatan produksi jagung nasional. Ia menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa produksi jagung nasional terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Pentingnya Pembelian oleh Bulog

Jokowi juga menekankan pentingnya pembelian oleh Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan pendapatan petani. Ia meminta Perum Bulog segera menyerap produksi jagung dalam negeri di sejumlah sentra seperti Gorontalo, seiring mulainya panen raya.

Simak Juga:  Jagung Terlampau Murah, Presiden Jokowi Respon Begini

Bulog Harus Membeli Jagung RI Ketika Panen Raya

Alasan Penjelasan
Menjaga Stabilitas Harga Jagung Saat panen raya, pasokan jagung di pasaran melimpah. Jika Bulog tidak membeli jagung petani, harga jagung akan jatuh dan merugikan petani. Bulog dapat membeli jagung dengan harga yang wajar dan menjualnya saat harga jagung di pasaran sedang tinggi, sehingga harga jagung tetap stabil.
Menyerap Kelebihan Pasokan Jagung Saat panen raya, pasokan jagung di pasaran melebihi permintaan. Jika Bulog tidak membeli jagung petani, jagung akan menumpuk dan membusuk. Bulog dapat menyerap kelebihan pasokan jagung dan menyimpannya sebagai stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Meningkatkan Kesejahteraan Petani Ketika Bulog membeli jagung petani dengan harga yang wajar, petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan produksi jagung.
Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Jagung merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia. Bulog perlu membeli jagung petani untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Jagung yang dibeli Bulog dapat digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk makanan, seperti tepung jagung, minyak jagung, dan pakan ternak.
Simak Juga:  Pupuk Kaltim Sudah Disiapkan Hingga April 2024

Instruksi kepada Menteri Pertanian

Untuk mendukung peningkatan produktivitas, Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk memastikan ketersediaan bibit dan pupuk tepat waktu serta memadai. Ia juga menitipkan pesan penting tentang perlunya penerapan sistem terasering di area bukit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

Komitmen Pemerintah

Kunjungan Presiden Jokowi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani, serta upaya berkelanjutan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Kesimpulan

Penurunan impor jagung nasional menjadi 450.000 ton menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung dalam negeri. Peningkatan produksi ini didukung oleh pembelian oleh Bulog, ketersediaan bibit dan pupuk, dan penerapan sistem terasering. Komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional terlihat jelas dalam kunjungan Jokowi ke panen raya jagung di Gorontalo.

 

Sumber