Para petani kopi dari Jawa Barat sedikit lebih banyak dengan sertifikasi dari Pemprov JABAR bersama SCAI (Asosiasi Kopi Spesial Indonesia) program ini tidak hanya untuk petani tetapi juga kopi barista yang ada di Jawa Barat untuk mendukung produksi kopi agar dapat berkualitas dan berkualitas.
Menurut tanggapan dari Ridwan Kamil selaku, Gubernur Jabar, menyatakan, jika SCAI, menyediakan hasil produksi kopi yang ada di Jabar, masih kurang maksimal, masih membutuhkan perbaikan dalam berbagai aspek, sehingga bisa menghasilkan yang bisa bersaig dengan kopi-kopi dari luar.
Selain itu proses dari mulai pembibitan yang kurang melibatkan proses memanen yang belum mencapai standarisasi, hal yang menyebabkan kopi produksi dari Jabar belum bisa dibawa masuk ke pasar.
Dari hasil penelitian kopi dari Jabar, gunakanlah bibit yang tidak disetujui, sedangkan proses panen yang dilakukan hanya dari prosedur memanen saja, dan pengolahan kopi yang seadanya. Kondisi tersebut membuat kopi Jabar tertinggal dari kopi daerah lain saat ini sudah mampu menembus pasar asing.
Nah kurang konsistensinya kopi Jabar untuk menembus pasar ekspor sedikit kesulitan, jika dilihat dari kesulitan sebenarnya kopi dari Jabar menjadi kopi terbaik. Kondisi geografis tanam sangat disayangkan jika kopi yang dihasilkan tidak maksimal dan hanya dijual di pasar domestik.
