Selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran, konsumsi daging masyarakat akan mengalami peningkatkan yang signifikan. Hal ini akan terjadi disetiap daerah di Indonesia. Biasanya, permintaan daging yang tinggi akan memicu para produsen ternak untuk bisa memenuhi kebutuhan daging menjelang lebaran.
Dengan kondisi seperti ini, pemantauan terhadap kondisi kesehatan hewan ternak juga perlu dilakukan dan perlu menjadi prioritas. Hal tersebut agar nantinya, daging yang diedarkan kemasayrakat memang daging yang sehat dan layak konsumsi serta bebas dari penyakit.
Dinas Peternakan (Disnak) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya untuk melakukan antisipasi dan melakukan pengawsan terhadap kesehatan hewan ternak. Hal ini menjadi prioritas Disnak Sulsel dan juga memastikan agar daging konsumsi aman dikonsumsi masyarakat.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Sulsel Abdul Azis mengatakan, berbagai langkah terus diupayakan oleh pihaknya untuk mengantisipasi penyakit ternak terutama pada sentra ternak yang berada di wilayah ini. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan peternakan level kabupaten/kota, termasuk memberikan edukasi berkelanjutan kepada peternak untuk menekan potensi hewan terjangkit penyakit.”ucapnya”
Pemberian vaksin secara rutin kepada hewan ternak menjadi salah satu cara antisipasi yang bisa dilakukan oleh peternak agar bisa meminimalkan ternak terinfeksi virus. Selain itu, ada juga beberapa daerah yang menjadi prioritas seperti Sidrap dan Pinrang. Kedua daerah tersebut merupakan daerah yang mencatatkan angka ternak sapi dengan jumlah terbesar dalam hal infeksi antraks sepanjang tahun lalu.