Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) sudah meresmikan stasiun pembibitan ternak (SPT). Stasiun ini beroperasi diwilayah Kab Pasaman Barat dan diharapkan bisa meningkatkan produktifitas ternak didaerah tersebut. menanggapi hal tersebut, kini Pemerintah Kab Pasaman Barat sedang mempersiapkan daerah Air Runding di Kecamatan Ranah Batahan sebagai salah satu daerah yang menghasilkan bibit sapi terbesar di Sumatera Barat.
Wilayah tersebut memiliki potensi yang besar karena didukung oleh ketersediaan lahan yang masih luas, bukan hanya itu, pakan untuk ternak pun mendukung untuk hewan ternak dikawasan tersebut. Pasaman Barat sudah siap untuk swasembada pangan. Saat ini lahan pembibitan sapi di Air Runding menacapai 2.000 hektare. Dan hal tersebut merupakan bentuk dari kerja sama antara Pemprov Sumbar, Pemkab Pasbar dan juga masyarakat. Dan kawasan ini menjadi lokasi pembibitan kedua terbesar setelah lokasi Padang Mengatas yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar
Dilokasi Air Runding sudah ada 500 ekor sapi bali. Dan ditargetkan populasi sapi tersebut bisa mencapai 3000 ekor dalam beberapa tahun kedepan. Dan kini Bupati Pasaman Barat, Syahrian mengatakan bahwa ada 1.500 hektare lahan sawit masyarakat dan akan dinitegrasikan dengan sapi. Maka masyarakat akan untung dan sawit pun akan bersih. “ucapnya”
Saat ini populasi sapi di dalam negeri mengalami penambahan namun sejalan dengan pertumbuhan penduduk, membuat pemerintah masih harus mengimpor daging sapi untuk bisa memenuhi kebutuhan daging sapi nasional. Namun dengan adanya stasiun pembibitan sapi ini diharapkan bisa menekan impor daging sapi. Di Sumbar tahun 2018 ditargetkan sapi bunting 75.000 ekor. Sedangkan di Pasaman Barat target kelahiran sapi 4.600 ekor.