Jelang memasuki tahun barupihak Kementan sedang mengembangkan berbagai program salah satunya Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) dan pengembangan sumber daya manusia dalam pertanian.
Sesuai keterangan dari Amran Sulaiman lahan rawa salah satu wilayah yang memiliki produktifitas sangat tinggi terbukti dengan data yang diperoleh sebesar 2,7 sampai 3,0 ton dalam per hektare hasil padi yang bisa didapatkan, bahkan hasil tersebut mampu naik sebesar 5.0 sampai 6,5 ton/Ha
Dengan program tersebut diharapkan periode tanam bisa dikembangkan menjadi 2-3 kali tanam dalam setahun. Langkah yang akan di ambil pemerintah dalam meningkatkan hasil produksi tidak hanya dari tanaman padi, namun akan berkembang tanaman diantaranya padi-jagung dan padi- kedelai untuk periode tahunan.
Target tersebut juga diungkapkan pada saat rapat koordinasi Serasi dikota Palembang, lahan untuk mengembangkan program tersebut cukup luas 274 ribu hektare. Lahan tersebut terbagi menjadi dua yakni lahan lebak dan lahan pasangan surut yang ada di 8 kota di Sumsel.
Arman juga memberikan rincian terkait luas lahan yang dimiliki pihak kabupaten seluas 130 ribu hektare, OKI (Ogan Komering Ilir memiliki lahan seluas 65 ribu hektare, Ogan Ilir 20 ribu hektare, Muratara 1.000 hektare, PALI 5000 hektare, Musi Banyuasin 33 ribu hektare, Muara enim 10 ribu hektare dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 10 ribu hektare.
Produktifitas lahan rawa ini sudah dibuktikan di Kabupaten Ogan Ilir yang berhasil mendapatkan hasil panen sebesar 6,5 ton/ha, sebelumnya lahan tersebut akan dikola masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun lahan yang selalu tergenang air tentunya membuat masyarakat kesulitan.
Dari masalah tersebut Arman semakin termotivasi untuk mencari solusinya dan mampu menjadi lahan unggulan tanam padi khusus lahan rawa.