Di zaman milenial saat ini, sistem belanja secara online semakin menjamur ditengah-tengah masyarakat. Berbagai ide bisnis inovatif pun muncul dan dapat digeluti oleh siapa saja. Salah satu yang muncul baru-baru ini adalah bisnis usaha titip beli.
Usaha / Jasa Titip Beli juga sering disebut dengan Personal Shopper (Pebelanja Pribadi). Banyak orang yang khawatir terkena Scamming (penipuan) karena masih awam dalam berbelanja online, sehingga kadang mereka memerlukan orang yang ada didekat mereka untuk melakukan aksi pembelian tersebut, sehingga mereka bebas dari penipuan meskipun harus menambah sedikit fee / ongkos untuk pelaku.
Selain itu, yang menarik dari usaha ini adalah keuntungannya cukup besar, tanpa modal yang besar. Hal ini tentu saja dapat menjadi sebuah ide baru yang bisa dijalani oleh siapapun.
Pekerjaan Titip Beli juga tergolong sangat mudah, anda hanya perlu membelikan barang-barang titipan para pemesan lalu mengirimnya ke pemesan dengan tambahan ongkos kirim dan tarif beli yang anda tetapkan.
Konsep Titip Beli
Anda tentunya harus paham bagaimana sebenarnya konsep titip beli yang sebenarnya. Pada dasarnya, titip beli adalah membelikan pesanan dari pelangan, kemudian memberikan barang tersebut kepada mereka dengan tambahan fee dan ongkos kirim.
Namun, ada yang perlu diperhatikan disini, yakni anda harus membuat aturan main yang memudahkan antara kedua belah pihak. Misalnya saja, ketentuan tentang biaya pembelian, apakah diberikan / ditransfer dulu, atau separuh dulu, atau bisa menyusul jika barang sudah datang.
Sikap kejujuran juga sangat dibutuhkan disini, artinya mulai dari harga asli, ongkos kirim, dan detail lainnya harus anda jelaskan kepada pelanggan. Sehingga, kepercayaan mereka akan selalu terjaga. Jangan sampai ada kebohongan didalam mengambil keuntungan yang terlalu berlebihan. Transparansi merupakan kunci utama untuk sukses di dalam Usaha Titip Beli ini.
