Dalam beberapa waktu kedepan Pemerintah Kab Boyolali dengan menugaskan Disnakkan (Dinas Peternakan dan Perikanan) akan merencanakan membuat BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Persusuan.
Niatan dalam pembentukan BUMD bertujuan mengambil sikap dengan pembentukan beberapa demplot peternakan sapi perah kala akan dikelola dengan jalur modern.
Bambang Jiyanto selaku Kepala Disnakkan Boyolali, memberikan pernyataan kalau realisasi dalam pembentukan BUMD Persusuan nantinya akan butuh banyak proses saat menjalankannya, usai dalam BUMD nantinya Pemkab Boyolali akan mengurai banyak sekali persoalan berkaitan dengan usaha persusuan yang ada di wilayah Boyolali.
“Akan membutuhkan proses panjang, awalnya kami akan merancang juga demplot-demplot yang berkaitan dengan peternakan sapi perah,” kata dia menjelaskan akan upaya ini.
Saat ini memang banyak sekali masalah yang ada di lapangan semisal mahalnya harga pakan sampai dengan masalah pembibitan. Kini kesejahteraan petani juga masih sulit terangkat usai harga kesepakatan susu yang ada di pasaran masih terkendala penetapan harganya.
Sejauh ini keinginan pemerintah dalam meningkatkan produksi susu memang kurang diimbangi bersama angka produktifitas peternak. Mengingat para peternak selama ini juga masih mengelolanya dengan memakai jalur tradisional. Diharapkan kedepan BUMD bersama harga layak serta transparan akan membantu dalam mengembangkannya dengan jalur modern.
“Soal demplot itu kedepan akan dipasok sapi perah yang mempunya bibit unggul serta juga dikelola dengan cara modern,” imbuhnya.
