Nantinya PT Pertani bakalan akan mengupayakan mengembangkan bibit baru tebu. Dimana pengembangan varietas baru tersebut ditargetkan bakalan bisa menghasilkan tebu bersama rendemen 12% serta tingkat produktivitas mencapai 150 ton per hektarenya.
Dalam keterangan Wahyu sang Direktur Utama PT Pertani mengutarakan jika pengembangan soal varietas bibit tebu kali ini memang hasil dari kerja sama mereka bersama Litbang Pertanian di Kementerian Pertenian dan tengah masuk dalam uji multilokasi. Nantinya dia berharap kalau varietas baru akan mampu dirilis dalam tahun ini, serta akan dipasarkan ke masyarakat jika berhasil menghasilkan produk unggulan.
“Saat ini teman-teman dalam perusahaan perkebunan memang sedang mencari bibit baru bersama tingkat produktivitas serta juga rendemen yang akan jauh dari sebelumnya. Kami menargetkan target rendemen 12% serta juga tingkat produktivitas mencapai kisaran 150 ton dalam tiap hektare. Jika sukses dalam tahun ini akan segera dirilis kepasaran,” ungkapnya.
Soal pengembangan bibit tebu saat ini memang menjadi target PT Pertani di tahun ini, usai mereka juga mengembangkan varietas jagung .Ini juga sebagai salah satu target mereka dalam menembus swasembada gula konsumsi di tahun 2019 serta juga swasembada gula industri di tahun 2025.
Dalam mengejar target tersebut, dalam tahun ini pemerintah akan juga menambah areal penanaman seluas 90.000 hektare usai di tahun kemarin hanya di kisaran luas 450.000 hektare.
Diharapkan kedepan gula konsumsi akan mencapai 2,7 juta ton. Dan di tahun lalu cuma mampu menembus 2,2 juta ton usai iklim basah memang terjadi berkepanjangan selama ini.
