Home Info Agribisnis Produksi Kelapa Sawit Jadi Perhatian Kementan

Produksi Kelapa Sawit Jadi Perhatian Kementan

6
SHARE

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar sosialisasi penilaian fisik kebun program peremajaan kelapa sawit pekebun di wilayah timur Pandeglang.

Sosialisasi ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit.

Penjelasan Dirjenbun

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Andi Nur Alam Syah mengungkapkan bahwa penilaian fisik kebun merupakan salah satu cara untuk memonitor dan memastikan pelaksanaan pembangunan kebun kelapa sawit melalui kegiatan peremajaan sudah berjalan sesuai dengan Surat Edaran nomor 168/SE/KB.410/E/02/2024.

“Surat Edaran dapat digunakan sebagai panduan bagi kepala dinas yang membidangi perkebunan di provinsi maupun di Kabupaten/kota, saat melakukan penilaian fisik kebun pada peremajaan kelapa sawit pekebun yang menggunakan pendanaan BPDPKS,” jelasnya.

Andi Nur menekankan bahwa penilaian fisik kebun ini memiliki indikator dan kriteria yang menjadi pedoman yang disesuaikan dengan aspek teknis budi daya kelapa sawit yang baik demi meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit agar memenuhi standar yang diharapkan.

Simak Juga:  Integrasi Sawit dengan Budidaya Sapi di Sulawesi Tengah

Sejalan dengan Penjelasan Dirjenbun

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi ini akan dilakukan secara berjenjang mulai dari level pusat sampai level kabupaten menggunakan dana swakelola peremajaan kelapa sawit pekebun yang bersumber dari BPDPKS.

Ardi mengajak semua pihak yang terlibat dalam program peremajaan kelapa sawit untuk bersama-sama mewujudkan komitmen meningkatkan produksi dan produktivitas kebun kelapa sawit rakyat yang pada akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan pekebun kelapa sawit.

“Semoga semua langkah yang kita lakukan dalam akselerasi program peremajaan sawit pekebun termasuk kegiatan penilaian fisik kebun ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat perkebunan kelapa sawit nasional, termasuk pekebun kelapa sawit,” harap Ardi.

Alasan Kelapa Sawit Menjadi Perhatian Kementerian Pertanian (Kementan)

 

Alasan Penjelasan
Komoditas strategis: Kelapa sawit merupakan komoditas strategis bagi Indonesia karena merupakan sumber devisa utama, penyerap tenaga kerja terbesar, dan pendorong pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi terhadap PDB: Industri kelapa sawit menyumbang sekitar 3,5% terhadap PDB Indonesia pada tahun 2022.
Penyerap tenaga kerja: Sektor kelapa sawit menyerap jutaan tenaga kerja di Indonesia, mulai dari petani, pekerja di pabrik pengolahan, hingga sektor transportasi dan logistik.
Sumber pendapatan ekspor: Ekspor kelapa sawit merupakan sumber devisa utama bagi Indonesia, mencapai USD 35,5 miliar pada tahun 2022.
Pengembangan ekonomi daerah: Perkebunan kelapa sawit berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di daerah-daerah penghasil, terutama di wilayah pedesaan.
Sumber bahan baku industri:  Minyak kelapa sawit merupakan bahan baku penting untuk berbagai industri, seperti makanan, kosmetik, dan biofuel.
Sumber energi terbarukan: Minyak kelapa sawit dapat diolah menjadi biodiesel, yang merupakan bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan.
Pencegah erosi tanah: Perkebunan kelapa sawit dapat membantu mencegah erosi tanah dan menjaga kesuburan tanah.
Penyerap karbon: Pohon kelapa sawit menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat:  Industri kelapa sawit dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan pembangunan infrastruktur.
Simak Juga:  Replanting Pohon Sawit oleh Cisadane Sawit Raya

[Sumber]