Dalam beberapa waktu kemarin Presiden Joko Widodo mengutarkan kalau akan menyekolahkan anak nelayan di kawasan kota Ambon menuju Jepang, dimana mereka bakal akan belajar mengenai mutiara.
Soal janji itu memang langsung disampaikannya kala Jokowi mengunjungi salah satu SUPM (Sekolah Usaha Perikanan Menengah) Negeri Waiheru, di kota Ambon, Maluku, dimana saat itu Iriana yakni istri dari Joko Widodo juga mendampingi di acara itu.
Dalam keterangan soal pembudidayaan mutiara disana masuk dalam salah satu pelajaran yang utama kala diajarkan di kurikulum SUPM, selain sekolah itu juga memberikan pelajaran utama yakni pembudidayaan ikan. Sejauh ini Wilayah Maluku yakni di Dobo, dalam kawasan Kepulauan Aru, memang punya sumber daya kerang yang menghasilkan mutiara dengan kapasitas yang begitu potensial.
Saat ini pihak SUPM juga menjelaskan kalau ahli operasi yang bertugas melakukan penanaman nukleus di kerang mutiara memang yang paling professional ada di Jepang. Dimana sampai dengan saat ini saja nukleus yang dimasukkan ke kerang juga masih mengandalkan impor dari sana. Dan guna belajar, maka SUPM saat ini masih meminta bantuan ke Jepang guna pengadaan nukleus serta juga tenaga ahli.
“Nanti bakalan akan diseleksi 5 – 6 siswa selepas mereka lulus, saya fokuskan ke anak-anak nelayan, dan akan menjalani masa pendidikan lagi ke Jepang untuk mempelajari soal kerang mutiara,” pernyataan Presiden saat itu.
Kedepannya Presiden berjanji bakalan membantu semua anak nelayan berprestasi untuk mengembangkan kecerdasan mereka menuju Jepang supaya mereka lebih mendalami soal kerang mutiara.