Home Info Agribisnis Perikanan Hasil Nelayan Eks-Cantrang Pantura Di Arafura & Natuna

Hasil Nelayan Eks-Cantrang Pantura Di Arafura & Natuna

1252
SHARE

Kapal-kapal para eks-cantrang dalam kawasan pantai utara Jawa saat ini mulai bergeser menuju wilayah tangkap dikawasan lain selepas mereka berganti alat tangkap ikan.

Agus Suherman selaku Direktur Kapal Dan Alat Penangkap Ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan kabar kalau para nelayan tersebut kini berpindah menuju wilayah pengelolaan perikanan di sekitaran Selat Makassar-Laut Flores, Teluk Tomini-Laut Seram, Laut Arafura-Laut Timor, dan juga Laut China Selatan.

Dalam keterangan darinya, produktivitas soal tangkapan mereka sejauh ini juga naik tajam dibandingkan dengan areal wilayah sebelumnya. “Kegiatan penangkapan kala memakan waktu selama 1-2 bulan, kini cukup dijalankan selama 15-20 hari,” ungkapnya.

Hasil mereka juga semakin bernilai tinggi usai tangkapan mereka termasuk jenis ikan konsumsi yang harganya laku dipasaran, semisal tongkol ,cakalang, dan juga tengiri.

Simak Juga:  Demi Rumput Laut, RI Gandeng China dan Singapura

Dalam data KKP, sebanyak 73 dari sekitar 76 kapal eks cantrang kala beralih ke izin pusat kini sudah berpindah WPP. Yakni kapal yang ada di ukuran 43-175 gros ton yang dalam semula hanya berukuran 30 GT itu sebelum diukur ulang.

Agus mengatakan juga kalau anggaran dalam pengadaan bantuan alat tangkap yang semakin ramah lingkungan di 2017 ini sebesar Rp85 miliar dan pengadaan sebanyak 2.990 unit.

Alternatif yang digunakan sebagai pengganti cantrang yakni gillnet milenium dasar, pancing rawai dasar besar, cast net besar, cast net kecil, bubu kakap, long bag set net, gillnet milenium permukaan, trammel net, pancing rawai dasar kecil serta juga bubu rajungan.

Simak Juga:  Presiden Jokowi Meresmikan Tambak Budidaya Ikan Nila