Ditahun ini harga tembakau diprediksikan akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) sangat yakin jika pada tahun ini harga tembakau akan naik hingga 20% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Keyakinan tersebut karena pada tahun ini di dorong oleh kondisi cuaca yang sangat mendukung untuk produksi tembakau. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dimana cuaca tidak cukup baik untuk produksi tembakau.
Menurut keterangan Ketua APTI, Abdus Setiawan menyampaikan, jika dibandingkan tahun sebelumnya, keadaan iklim di sejumlah sentra sentra produksi tembakau cukup normal, intensitas hujan di awal tahun ini sudah berkurang, sehingga petani tembakau sudah banyak yang mulai melakukan penanaman.”ucapnya”
Dengan minimnya intensitas hujan, tentu kualitas tanaman tembakau akan jauh lebih baik. air yang sedikit akan membuat gangguan tanaman terhadap hama menjadi berkurang. Semakin baiknya kondisi cuaca ini membuat biaya produksi menanam tembakau lebih terjaga.
Menurut data APTI, sudah ada beberapa sentra tembakau yang sudah mulai aktif melakukan penanaman seperti di daerah Jember, Madura dan Magelang. Dengan penanaman bulan ini bisa dipastikan pada Agustus Hingga September petani sudah bisa untuk panen raya.
Seperti diketahui, harga tembakau pada tahun 2016 cukup beragam karena tergantung dari jenis dan lokasinya. Namun rata rata masih diharga Rp 25.000 per kilogram (kg)-Rp 100.000 per kg. dan untuk tahun ini diperkirakan harga tembakau akan naik cukup signifikan bisa mencapai 180.000 ton hingga 200.000 ton dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 100.000 ton untuk produksi nasional.
