Potensi rotan Indonesia masih melebihi dari kebutuhan bahan baku rotan untuk industri dalam negeri. Kebutuhan rotan nasional masih berkisar 5% hingga 10% dari total potensi lestasi rotan Indonesia. Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) menyebutkan, potensi lestasi rotan mentah Indonesia sekitar 630.000 ton pertahun. Jika diolah menjadi barang setengah jadi bisa menjadi 250.000 ton pertahun. Jumlah ini masih banyak yang tidak digunakan oleh industry.
Indonesia merupakan Negara penghasil rotan terbesar di dunia. Ada sekitar 40 jenis Rotan komersial yang dihasilkan di Indonesia. Sementara yang dipakai oleh industri di tanah air hanya sekitar 6 sampai 7 jenis rotan komersil. Itu juga masih sebagian kecil dari jenis-jenis Rotan komersial ini.
Jenis lainnya masih banyak yang bertumpuk dihutan. Hal tersebut karena belum digunakan untuk industry dalam negeri namum juga tidak bisa diekspor. Sehingga saat ini bisa membuat kekurangan pasokan rotan di Indonesia. Kekurangan diakibatkan ileh serapan dari industry sedikit baik dari jumlah dan jenisnya.
APRI memberikan apresiasi terhadap saran yang diberikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag). Mendag mengizinkan ekspor rotan dengan catatan pasokan untuk industry dalam negeri harus tersedia. Namun APRI masih belum mengatakan kesepakatan dengan kebijakan tersebut karena masih dalam proses.