Pemerintah melalui kementerian Pertanian (Kemtan) semakin gencar untuk meningkatkan nilai ekspor dari sektor pertanian. Pada bulan ini, ada sekitar 11.500 ton jagung Indonesia yang diekspor ke Filipina melalui Pelabuhan Badas, Sumbawa Besar. Ini menjadi langkah baik untuk menggenjot nilai ekspor Indonesia dengan target awal negara tetangga.
Pengiriman jagung juga turut disaksikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi. Pemprov NTB mentargetkan sekitar 100.000 ton dari total 300.000 ton target ekspor jagung ke Filipina bisa dipenuhi dari produksi di Sumbawa.
Ekspor jagung yang dilakukan Sumbawa merupakan yang ketiga oleh Indonesia agar bisa memenuhi target ekspor ke Filipina sebesar 1 juta ton bahan baku pakan ternak. Sebelumnya, ekspor jagung juga sudah dilakukan sekitar 57.650 ton dari Gorontalo dan 6.600 ton dari Sulawesi Selatan
Ekspor jagung ini dibawa menggunakan dua kapal curah yang berada di Pelabuhan Badas yaitu MV Sea Dragon yang memiliki kapasitas 6.600 ton dan MV.Royal 16 dengan Kapasitas 4.900 ton.
Selain itu, saat ini Pelindo III sedang memberikan perhatian Khusus untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan di kawasan Nusa Tenggara. Saat ini masih dalam proses membangun 11 terminal penumpang. Dan tahun 2018 ini ada empat terminal yang diantaranya ditargetkan akan rampung pada tahun ini.