Home Info Agribisnis Peternakan Cara Ternak Lele Untuk Pemula Yang Baik

Cara Ternak Lele Untuk Pemula Yang Baik

3479
SHARE

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. selain itu, ikan lele juga sangat mudah untuk dijumpai baik di pasar tradisional maupun di tempat-tempat makan. Dan permintaan ikan lele pun sangat besar. Oleh sebab itu, ternak lele bisa menjadi salah satu peluang usaha menguntungkan. Cara ternak lele yang baik bisa memberikan keuntungan yang besar.

Ternak lele terbilang tidak sangat sulit sehingga banyak pemula yang terjun dalam bisnis ternak lele. Selain itu keuntungannya juga sangat menggiurkan, hal ini membuat banyak peternak lele pemula yang mulai menggeluti bisnis ini. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk ternak lele pemula seperti :

  • Pastikan ikan lele hidup di suhu berkisar 20 sampai 28 derajat celcius.
  • Pastikan kolam ikan lele tidak terkontaminasi dengan limbah industri atau yang lainnya.
  • Ikan lele suka di perairan tenang.
  • Permukaan kolam tidak ditutupi.

source video : tips pendidikan

Cara Ternak Lele Untuk Pemula

  • Mempersiapkan Kolam
    Sebelum memulai membuat kolam, pastikan sudah menentukan lahan. Lahan yang cocok untuk peternak lele pemula yaitu mudah diakses oleh kendaraan, dekat dengan sumber air dan tidak dalam lingkungan padat penduduk, hal tersebut karena dalam budidaya ikan lele akan menimbulkan polusi udara seperti bau tidak sedap.
  • Memilih indukan berkualitas
    Cara beternak lele yang baik untuk pemula adalah harus memilih indukan berkualitas. Dalam memilih indukan berkualitas terdapat beberapa ciri fisik seperti :
  • Perut ramping tidak besar daripada punggung
  • Bagian tulang kepala terlihat pipih
  • Warnanya agak gelap
  • Gerakan lincah
  • Mempunyai alat kelamin yang runcing
  • Memilih bibit berkualitas
    selain memilih indukan, peternak lele pemula juga harus bisa memilih bibit ikan lele berkualitas. Bibit ikan lele ini akan mempengaruhi hasil panen. Bibit memberikan pengaruh terhadap kualitas ikan, kesehatan hingga daya tahan ikan. Pastikan anda mendapatkan bibit kualitas unggulan, karena tidak semua ikan memiliki daya kembang dan daya tahan tubuh yang baik saat berada didalam kolam. Bagi peternak lele pemula, anda bisa mendapatkan bibit lele berkualitas dari pembudidaya lele resmi yang sudah memiliki sertifikat.
  • Proses Pemijahan
    Proses pemijahan merupakan proses mengawinkan pejantan dengan indukan betina. Lele yang sudah siap kawin bisa terlihat dari warna kelaminnya. Untuk ikan lele jantan warna kelaminnya merah dan betina berawarna kuning. Nantinya sel telur yang sudah dibuahi akan menpel pada sarang dalam waktu 24 jam sebelum akhirnya akan menetes dan menjadi anakan lele.
  • Proses pemindahan benih lele
    Bagi pelaku budidaya ikan lele setelah proses pemijahan, langkah selanjutnya adalah memindahkan benih ikan lele. Dalam melakukan pemindahan benih lele harus dilakukan secara hati-hati. Cara melakukan pemindahan benih lele yang benar yaitu dengan mengurangi ketinggian air dalam kolam terlebih dahulu. Kurangi air sekitar 10 sampai 20 cm. jika air berkurang, kemudian ambil anakan lele. Gunakan penampungan sementara seperti ember yang sudah di isi air kolam. Ada baiknya di lakukan pada malam hari agar bisa menjaga suhu air didalam kolam.
  • Proses pendederan
    Pendederan merupakan proses membesarkan benih hingga berukuran siap panen. Biasanya ikan lele sudah mulai bisa dijual saat berukuran 5 sampai 7 cm atau ukuran 9 sampao 12 cm. namun perlu diketahui ketika melakukan budidaya ikan lele untuk pemula, disarankan permukaan kolam tertutup. Penutupan bisa dilakukan dengan eceng gondok untuk menjaga suhu air tetap stabil.
  • Pakan ternak lele untuk pemula
    Faktor kesuksesan peternak lele bagi pemula adalah pemberian pakan. Pemberian pakan dilakukan sesuai dengan usia lele. Lele yang berusia 3 sampai hari diberi pakan alami seperti plankton, cacing kecil, jentik hingga kutu air. Kemudian lele yang berusia diatas 4 hari diberikan pakan yang kaya akan protein, proses pemberian pakan harus dilakukan secara rutin dan berkala.
Simak Juga:  Integrasi Sawit dengan Budidaya Sapi di Sulawesi Tengah