Amerika Serikat (AS) saat ini sedang mengalami penurunan pasokan udang. Hal tersebut karena adanya rencana pemerintah Amerika untuk menerapkan Bea Masuk Anti Dumping (BAMD) terhadap komoditas udang dari Vietnam dan India. Terkait hal tersebut, Pemerintah Indonesia sangat yakin bisa mengisi penurunan pasokan udang AS.
Tentu rencana penerapan BAMD komoditas udang terhadap dua negara tersebut bisa berdampak positif karena Indonesia akan mengisis penurunan produk sejenis dari negara lain. Ditambah lagi dengan kebutuhan udang di negeri Paman Sam tersebut sangat tinggi, sehingga ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan ekspor Indonesia dari sektor kelautan khususnya komoditas udang.
Memang diakui, Amerika merupakan negara tujuan ekspor udang terbesar untuk Indonesia. Ekspor udang salah satu yang terbesar ada di pasar Amerika. Dengan penerapan kebijakan tersebut diharapkan bisa meningkatkan ekspor Indonesia. Pada tahun lalu, ekspor produk perikanan Indonesia dintungkan oleh kenaikan harga. Ditahun ini, volume ekspor juga diprediksi akan meningkat
Indonesia pun tidak khawatir akan ikut dituduh melakukan dumping oleh AS. Hal tersebut akan aman asal Indonesia memenuhi persyaratan dari AS. Terkait adanya kekhawatiran eksportir yang melakukan pembelian udang dari India untuk diubah dokumen membuat keamanan akan semakin diperketat. Nantinya ini juga akan bekerja sama dengan Bea Cukai agar mengawasi hal tersebut.
