Home Info Agribisnis Integrasi Sawit dengan Budidaya Sapi di Sulawesi Tengah

Integrasi Sawit dengan Budidaya Sapi di Sulawesi Tengah

13
SHARE

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaam Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia menjalin kerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit plasma di Sulawesi Tengah. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan mengenalkan pola integrasi sawit sapi (Siska), yaitu menggabungkan budidaya sapi dengan perkebunan sawit.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya sapi pola Siska disambut dengan antusiasme tinggi oleh para petani sawit plasma di Sulawesi Tengah. Mereka melihat peluang besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka dengan menerapkan pola ini.

Manfaat bagi Petani

Pola Siska menawarkan beberapa manfaat bagi petani sawit plasma, antara lain:

Aspek Manfaat Penjelasan
Pendapatan Meningkatkan pendapatan Petani mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan sapi dan produk turunannya, seperti susu dan pupuk kandang.
Kesuburan Tanah Meningkatkan kesuburan tanah Pupuk kandang yang dihasilkan dari ternak sapi dapat meningkatkan kesuburan tanah perkebunan sawit, sehingga meningkatkan hasil panen.
Ketahanan Pangan Meningkatkan ketahanan pangan Petani dapat memenuhi kebutuhan protein mereka sendiri dengan mengonsumsi daging sapi dari ternak mereka.
Efisiensi Penggunaan Lahan Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan Pola Siska memungkinkan petani untuk memanfaatkan lahan mereka secara lebih efisien dengan menggabungkan dua jenis usaha tani dalam satu area.
Simak Juga:  Krisis Pangan Ancam Produksi Padi Hingga 1,89 Juta Ton di Indonesia !

BPDPKS dan Aspekpir memberikan dukungan kepada petani sawit plasma dalam mengembangkan budidaya sapi pola Siska, meliputi:

    • Pelatihan dan pendampingan.
    • Bantuan modal berupa kredit.
    • Membantu pemasaran produk.

Pola Siska merupakan peluang yang menjanjikan bagi petani sawit plasma untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Dengan dukungan dari BPDPKS dan Aspekpir, diharapkan program ini dapat mendorong lebih banyak petani sawit plasma untuk menerapkan pola Siska dan menjadikan mereka sebagai petani yang tangguh dan mandiri.