Selama beberapa tahun belakangan ini, populasi ternak di Indonesia terus mengalami kenaikan. Mengacu pada Data kementerian Pertanian (Kemtan) menyebutkan jika populasi ternak baik pada tingkat peternak besar ataupun peternak kecil terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Penambahan jumlah populasi ini terjadi pada ternak sapi perah, ternak sapi potong, kerbau, kuda, kambing, babi dan domba. Kemtan mengklaim, kenaikan jumlah populasi ternak tersebut tidak lepas dari program pemerintah yaitu Upsus Siwab dan penerapan pemotongan betina produktif.
Berdasarkan data Kemtan, populasi sapi potong di Indonesia pada tahun 2018 berjumlah 17 juta ekor, naik dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 16.4 juta ekor. Lalu pada sapi perah tahun 2018 berjumlah 550 ribu ekor, naik dari tahun 2017 yang hanya sebesar 540 ribu ekor.
Kenaikan ini juga terjadi pada hewan ternak lainnya. Jumlah kerbau pada tahun ini diperkirakan berjumlah 1.35 juta ekor, tahun 2017 jumlah kerbau hanya 1.32 juta ekor. Lalu kuda pada tahun 2018 diprediksi juga naik menjadi 421.000 ekor dimana pada tahun 2017 berjumlah 409.000 ekor.
Kenaikan tersebut sejalan dengan harapan pemerintah yang ingin menaikan populasi hewan ternak untuk bisa meningkatkan produktivitas. Hal tersebut agar semua bisa berjalan secara mandiri dan tidak bergantung pada impor.
