Pemerintah saat ini sedang gencar untuk bisa melakukan pengembangan investasi pabrik gula dengan perkebunan tebu. Selama kurun waktu 2 tahun ini, pemerintah membuka peluang investor pabrik gula asing untuk bisa bergabung dengan indonesia. setidaknya saat ini sudah terdapat 28 investor yang memiliki rasa tertarik untuk bisa berinvestasi pabrik gula dan perkebunan tebu, terdiri dari 14 PG existing dan 13 PG baru. Dan investor asing pun sudah siap untuk bisa memulai beroprasi tahun ini. walaupun sudah gencar untuk menarik investor, namun hal ini masih belum efektif karena masih terkendala lahan perkebunan tebu.
Pemerintah aat ini sudah menyediakan tim khusus untuk bsia mengurus perizinan dan mencairkan lahan bagi investor. Hal ini untuk mendorong investor semakin gencar untuk mengembangkan bisnis nya. Investor pabrik gula masih terlihat ragu untuk menanamkan modal di indonesia karena masih terkendala lahan, lahan lahan perkebunan tebu ini sebagaian memang sudah ada yang di kuasai oleh pihak tertentu. Menurut Asosiasi Gula Indonesia (AGI), mengundang investor asing datang ke indonesia masih cukup sulit, mengingat kebijakan pemerintah terhadap investor pabrik gula, investor perlu memiliki perkebunan tebu sendiri. sehingga ini yang menjadi hambatan.
Saat ini investasi kebun tebu di indonesia sudah mencapai 70% sementara untuk pabrik gula hanya sekitar 30%. Investor masih setengah hati, karena jika investasi pabrik gula harus dengan lahan sendiri tentu resiko yang di tanggung akan semakin besar. inilah penyebab lain minimnya investor PG yang tertarik merealisasikan investasi mereka adalah tidak adanya lahan.