Home Bisnis & Wirausaha Lain Dulu Lain Sekarang, Peternak Rakyat Sudah Tidak Dominasi Pasar Unggas

Lain Dulu Lain Sekarang, Peternak Rakyat Sudah Tidak Dominasi Pasar Unggas

3211
SHARE

Dulu para peternak rakyat kita sangat mendominasi pasar unggas dalam negeri, namun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Bisnis ternak unggas dalam negeri sudah terlihat tidak bergairah. Pada tahun 2006 peternak rakyat hampir 71% menguasai pasar unggas dalam negeri. Namun saat ini semua itu tinggal harapan, tahun 2016 ini, peternakan rakyat hanya tinggal 18%. Tidak sedikit juga peternak kecil yang harus gulung tikar karena pasar unggas dalam negeri sudah tidak menjanjikan. dulu tahun 2006 kebawah, pasar unggas masih di dominasi oleh peternak lokal namun saat ini semakin tingginya persaingan banyak juga peternak lokal yang bangkrut.

Penurunan ini di picu oleh gejolak harga ayam broiler yang jatuh dibawah ongkos produksi dalam kurun waktu 2013-2016. Tahun 2014, harga bibit ayam atawa day old chick (DOC) konsisten mahal dan peternak kecil kesulitan memperolehnya. Selain itu kondisi ini diperparah dengan peluang industri ternak yang semakin bebas, sehingga banyak kalangan besar yang berbisnis ini sehingga peternak kecil semakin terancam. Pengaturan suplai indukan juga tidak dibuat yang mengakibatkan fluktuasi harga ayam. Berdasarkan data dari Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) peternak di kawasan Bogor dan Karawang , bisa mengalami potensi kerugian hingga Rp 746 miliar hingga Rp 1,49 triliun per tahun. Hal ini dipicu oleh adanya penurunan skala usaha oleh para peternak.

Simak Juga:  PLN Membantu Warga di Sektor Pertanian

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir terdapat penurunan skala usaha ternak UMKM dari 35.000 DOC per minggu menjadi 17.000 DOC per minggu. Hal ini berdampak terhadap pengurangan jumlah peternak UMKM dan meningkatnya peternak plasma. Problema yang dialami peternak lokal ini belum sepenuhnya bisa diatasi, sebab belum ada langkah serius dari pemerintah terhadap hal ini. sehingga saat ini peternak lokal sudah tidak mendominasi di pasar unggas dalam negeri