Home Info Agribisnis Pertanian Menjual Hasil Pertanian Secara Online

Menjual Hasil Pertanian Secara Online

890
SHARE
cara menjual hasil pertanian secara online

Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, semua sektor kehidupan masyarakat pun juga tidak bisa lepas dari yang namanya digitalisasi. Akses jaringan internet dan perkembangan berbagai sarana dan prasarana pendukung juga membuat era ini lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan, termasuk dalam hal jual beli.

Barang-barang yang dijual di marketplace juga semakin beraneka ragam. Salah satunya adalah hasil pertanian. Selain lebih menguntungkan dan menyejahterakan para petani, sistem ini juga memudahkan para konsumen.

Lalu bagaimana cara jual pertanian secara online? Cari tahu lebih mendalam melalui pembahasan dalam artikel berikut ini!

Cara Jual Pertanian Secara Online

Menjual hasil pertanian secara online adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Hal ini dikarenakan konsumen yang mungkin dapat dijangkaunya menjadi lebih luas sehingga mampu menaikkan keuntungan yang didapatkan oleh para petani tersebut.

Simak Juga:  Pak Jokowi Yakin Harga Beras Akan Mengalami Penurunan

Beberapa situs atau aplikasi jual beli hasil pertanian juga dilengkapi dengan fitur pemantauan harga. Sehingga harga penjualan hasil pertanian menjadi lebih kompetitif dan merata di semua daerah.

Adapun cara untuk menjual hasil pertanian secara online adalah sebagai berikut.

  1. Memilih Aplikasi atau Situs yang Akan Digunakan

Jika anda sudah akrab dengan berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya, maka situs dan aplikasi penjualan hasil pertanian online juga tidak jauh berbeda. Bahkan kini juga sudah berkembang berbagai aplikas dan situs khusus menjual hasil pertanian dan perkebunan. Seperti TaniHub, Limakilo, Agromaret.com, usahadesa.com, dan lain sebagainya.

  1. Mempelajari Fitur Masing-masing Marketplace

Secara umum, fitur yang disediakan tidak jauh dari display hasil pertanian yang akan dijual seperti deskripsi, rentang harga, sematan Google Maps untuk menentukan lokasi, dan lain-lain. Beberapa aplikasi juga menyediakan sistem pre order dan pantau harga secara real time.

  1. Melakukan Branding dan Penerapan Standar Produksi
Simak Juga:  Harga jagung terjun bebas, Sebebas apa ?

Karena hasil pertanian yang akan dijual diperkirakan masuk dalam peredaran pasar skala nasional ataupun internasional, maka sebaiknya dilakukan branding dan peningkatan kualitas barang hasil pertanian. Sehingga barang hasil pertanian tersebut akan tampak layaknya barang-barang local premium dan tidak kalah saing dengan produk import.

Jika para petani sudah tidak mau direpotkan dengan sistem penjualan online ini, maka penanganannya dapat diserahkan pada kaum milenial yang lebih melek teknologi. Sehingga sistem jual pertanian secara online ini dapat meningkatkan sinergi antar penduduk desa untuk semua kalangan usia.