Disepanjang tahun ini, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim jika produksi hasil laut dalam negeri mengalami lonjakan. Peningkatan produksi tersebut diakuinya sebagai dampak dari kebijakan perlindungan laut Indonesia. Seperti diketahui, disepanjang 2017, KKP mengeluarkan kebijakan terkait hasil tangkap laut yang salah satunya membahas mengenai masalah tangkap ikan yang dilakukan nelayan.
Menteri Susi mengatakan jika produksi perikanan nasional mengalami kenaikan pada semester pertama sebesar 11.84 juta ton. Selain produksi, peningkatan juga terjadi dari stok sumber daya perikanan. Pada tahun 2015, stok stok sumber daya perikanan sebesar 9.93 juta ton dan ditahun 2017 naik menjadi 12.54 juta ton.
Kenaikan produksi tersebut diklaim bisa meningkatkan pertumbuhan ekspor produk perikanan Indonesia. Nilai ekspor produk perikanan Indonesia sebesar US$ 3,94 miliar pada tahun 2015. Angka ini hampir tercapai dipertengahan tahun 2017
Pada pertengahan tahun 2017 nilai ekspor produk perikanan Indonesia berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar US$ 2.38 miliar. Hingga akhir tahun ini, Menteri Susi memperkirakan ekspor bisa menembus US$ 5miliar.
Untuk dua tahun kedepan ada beberapa target untuk sektor perikanan. Diantaranya adalah produksi ikan tahun 2019 bisa mencapai 41.79 juta ton. Selain itu, KKP juga mentargetkan peningkatan nilai ekspor sebesar US$ 9.54 miliar ditahun 2019
