Perusahaan BUMN melalui PT Perikanan Nusantara (Perinus) berhasil melakukan ekspor perdana gurita sebanyaki 30 ton. Eskpor ini dalam bentuk olahan bahan baku yang sudah melalui proses pembekuak di Pelabuhan Makassar menuju ke Pelabuhan Prefektur Ibraki, Jepang.
Menurut keterangan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo, mengatakan, pihaknya sangat berharap Perinus bisa memaksimalkan alat pengolahan gurita dari bantuan JICA agar bisa meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk gurita yang ada di wilayah Sulawesi khusunya di Wilayah Indonesia pada umumnya. “ucapnya”
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi di tahun ini, Perinus mentargetkan bisa mengekspor hingga 1.000 ton gurita dalam bentuk olahan beku ke Jepang.
Ekspor pertama kali ini dilakukan pada Kamis (11/5). Dihadiri juga oleh Nilanto, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Zulficar Mochtar, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran, Direktur Utama PT Perinus Makassar Dendi Anggi Gumilang
Ekspor ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Sementara itu, PT Perinus merupakan satu satunya perusahaan BUMN yang langsung di tunjuk oleh KK Pmelalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan untuk mengelola instalasi pengolahan gurita beku hibah dari JICA.