Home Info Agribisnis Petani Terdampak Banjir akan Mendapatkan Bantuan Benih

Petani Terdampak Banjir akan Mendapatkan Bantuan Benih

24
SHARE
Petani

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan memberikan bantuan benih bagi para petani di wilayahnya yang terdampak banjir. Hal ini dilakukan setelah adanya pemantauan dan identifikasi lahan pertanian seluas 10 hektare yang terdampak banjir di Ogan Komering Ulu (OKU).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, banjir yang terjadi pada Senin (6/5/2024) lalu telah menyebabkan kerusakan di berbagai aspek, mulai dari 1.695 rumah terendam, jembatan gantung rusak, dan sekitar 10 hektare lahan pertanian terendam.

Respon Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Sumsel, Bambang Pramono mengatakan, untuk 10 hektare lahan sawah yang terendam banjir, dari identifikasi petugas organisme pengolahan tanaman dan perubahan iklim di lapangan, saat ini lahan yang tergenang banjir belum ada yang rusak total.

Simak Juga:  Daun Cincau, Minuman Menyegarkan dan Banyak Manfaatnya

“Sedang kita pantau, saat ini belum ada yang rusak total. Masih bisa kita tunggu 2-3 hari. Kalau dalam seminggu surut tidak akan merusak tanaman karena sekarang usianya (padi) sudah di atas satu bulan,” katanya, Selasa (14/5/2024).

Menurut Bambang, apabila ditemukan lahan pertanian yang rusak total atau tidak bisa panen, maka sesuai kebijakan Pj Gubernur Sumsel, akan diberikan bantuan berupa benih baru ke petani yang lahannya terdampak.

“Termasuk juga asuransi untuk lahan yang rusak akibat banjir bagi petani yang terdaftar,” ungkapnya.

Pendataan Terus Dilakukan Oleh PJ Gubernur Sumsel

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan, begitu terjadi bencana, pihaknya telah menurunkan tim untuk terus melakukan pendataan, baik warga terdampak maupun penghitungan berbagai kerusakan.

“Akan terus kita maksimal hitungan ini untuk menentukan langkah apa yang patut kita lakukan selanjutnya,” ujarnya.

Simak Juga:  Pemerintah melakukan penaikan anggaran subsidi pupuk, Apa harapannya bagi petani di Indonesia ?

Untuk anggaran, kata Fatoni, pihaknya mungkin akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memberikan bantuan bagi daerah yang terdampak bencana.

“Bantuan itu bisa dari kabupaten, provinsi, dan pusat. Jadi kalau dari pusat kita sampaikan melalui surat, lalu di provinsi dan kabupaten kita lakukan optimalisasi anggarannya,” pungkasnya.

Dampak Banjir di Sumatera Selatan Bagi Petani

Kategori Dampak Dampak Penjelasan
Produksi Penurunan hasil panen Banjir dapat merusak tanaman dan menghambat proses panen, sehingga hasil panen menurun.
Keuangan Kerugian finansial Petani mengalami kerugian finansial akibat kerusakan tanaman, kehilangan hasil panen, dan biaya perbaikan infrastruktur.
Kesehatan Penyakit Banjir dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti diare, leptospirosis, dan penyakit kulit.
Sosial Kerusakan infrastruktur Banjir dapat merusak infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan irigasi, sehingga akses ke pasar dan sumber daya lainnya terganggu.
Lingkungan Kerusakan lingkungan Banjir dapat menyebabkan erosi tanah, pencemaran air, dan kerusakan ekosistem.

[Sumber]