Dalam catatan terbaru dilansir kalau produksi udang dalam tahun ini akan mengalami kenaikan dari kisaran 100.000 ton ke 360.000 ton jika cuaca mampu bertahan bagus. Kalau pasokan ke pasar nantinya meningkat, maka harga diprediksi juga bakalan ikutan merangkak naik.
Dalam data yang dikumpukan pihak SCI (Shrimp Club Indonesia), dalam cacatan produksi udang dalam kisaran tahun kemarin ada di kisaran 265.000 ton, dan memang dalam fase anjlok usai rahun sebelumnya saja bisa meng hasilkan sebanyak 380.000 ton.
Joko Sasongko selaku Ketua SCI dalam wilayah Jawa Barat-Banten memberikan pernyataan kalau penambahan lahan dalam beberapa daerah dalam tahun 2016 sama sekali tak dalam kondisi signifikan guna mengangkat produksi. Usai di tahun lalu memang banyak udang yang terserang penyakit dan membuat banyak sekali tambak udang hasilnya menurun drastis.
Produksi udang di tahun kemarin memang dalam kondisi terhambat selepas adanya konflik sosial, perubahan iklim, perizinan dalam beberapa wilayah yang memang tak sejalan serta juga infrastruktur listrik bersama akses jalan kala sama sekali tak mendukung.
Meski saat ini juga masih dibayangi akan adanya risiko penyakit, tapi Joko begitu yakin kalau cuaca saat ini sudah normal usai ekstensifikasi lahan dalam beberapa lokasi membaik dan bakalan bisa memulihkan angka produksi di tahun ini.
“Menjalani budidaya yang semakin bertanggung jawab dan juga cuaca yang mampu bertahan bagus kedepannya mungkin akan mampu menaikkan produksi udang dalam tahun ini, mengingat semua penambak udang sejauh ini juga sangat berharap akan kondisi alam yang ada di daerah mereka masing-masing.” jelas Joko.