Home Info Agribisnis Perikanan Target Pembangunan Kapal KKP Gagal di Tahun 2016

Target Pembangunan Kapal KKP Gagal di Tahun 2016

1274
SHARE

Pada tahun 2016 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mentargetkan Pembangunan kapal sebanyak 1.917 Unit. Namun hal tersebut masih belum terlaksana dengan baik karena beberapa kendala. Menurut Plt Direktur Jendral Perikanan Tangkap, Zulfikar Mocthar mengatakan bahwa hingga akhir tahun 2016 kapal yang sudah siap di distribusikan baru mencapai 725 unit, ia menambahkan, kendala yang membuat pembuatan kapal tidak maksimal karena Vendor tidak siap untuk pembangunan kapal, baik dari Sumber daya manusia dan juga biayanya, sehingga membuat proyek tersebut mangkrak di Vendor. Hal ini membuat Target pembuatan kapal yang sudah ditentukan jauh dari ekspetasi, bahkan jumlah produksi tidak mencapai setengahnya.

Bukan hanya itu, Proses lelang yang dilakukan tidak tepat waktu. Target pembuatan Kapal mencapai 1.917 unit baru dilakukan lelang pada bulan Agustus 2016. Sehingga hal tersebut menjadi tidak maksimal, nantinya kapal kapal tersebut akan di distribusikan kepada nelayan melalui 170 Koperasi di Seluruh wilayah Indonesia. “pungkasnya”

Simak Juga:  Alasan Presiden Jokowi Meresmikan Budidaya Nila

Seperti diketahui, jumlah pembangunan kapal nelayan 1.917 unit adalah revisi dari target awal yang sudah di tentukan KPP, yang sebelumnya pentargetkan pembangunan kapal sebanyak 3.325 unit kapal bantuan untuk para nelayan. Pengurangan jumlah target KKP karena Anggaran KKP dalam APBNP (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) di potong Rp 3.4 triliun dari sebelumnya Rp 13.9 triliun menjadi Rp 10.5 triliun.

Sementara itu untuk tahun 2017, KKP kembali mentargetkan pemberian unit kapal bantuan untuk nelayan mencapai 1.080 unit. Namun Pihak KKP mengatakan hal ini bisa terwujud sebab proses lelang sudah dilakukan dari awal januari 2017 sehingga proses pembangunan kapal bisa selesai cepat, dan juga tepat waktu sehingga tidak adalagi mangkrak, dan juga sudah memilih vendor yang benar benar bisa diandalkan.

Simak Juga:  Demi Rumput Laut, RI Gandeng China dan Singapura