Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) mentargetkan pada akhir tahun 2019 bisa mencapai swasembada pangan. Salah satu jenis komoditas yang ditargetkan agar tidak impor selama kurun waktu dua tahun kedepan adalah jagung.
Agar hal tersebut bisa tercapai, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus berupaya keras meningkatkan produktifitas jagung hingga ke berbagai daerah sehingga impor jagung bisa di hentikan.
Mentan pun menyampaikan, jika sudah ada produksi jagung, maka pemerintah akan mengurangi impor jagung. Tahun ini impor jagung kurang lebih mencapai angka 3 juta ton dengan nilai mencapai Rp 7 Triliun hingga 8 Triliun. “ujar mentan” .
Salah satu langkah yang akan di tempuh agar bisa swasembada jagung yaitu dengan mengawal penanaman perdana benih jagung hibrida di Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Mentan pun sangat mengapresiasi program penanaman jagun di lahan seluas 10 ribu hektare yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, dan menjadi implementasi dari porgram “Sulawesi Tenggara Mandiri Pangan.” Kini pihak nya masih akan terus mengembangkan jagung di Konawe Utara, sebab masih ada sisa impor hingga 800 ribu ton.
Sebelumnya pada tahun 2016 berencana untuk mengimpor jagung sebanyak 4 juta ton jagung, impor mengalami penurunan hingga 66%. Sebab Mentan Berpendapat, jagung memiliki potensi besar untuk rakyat, sehingga memilih dengan mengembangkan penanaman jagung sebab setiap rakyat tanam jagung tidak ada kata rugi.
Penanaman jagung ini di harapkan bisa meningkatkan pasokan jagung nasional sehingga bisa mengurangi impor jagung. Pada tahun 2015, produksi jagung nasional mencapai 19.83 juta ton atau naik 4,34% dari tahun 2014. Tahun 2016 produksi jagung nasional sekitar 21.53 juta ton.
Produksi jagung pada tahun 2016 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan industri pakan. Kebutuhan industri terdata sebanyak 750 ton per bulan dan total kebutuhan jagung nasional 1,55 juta ton per bulan. Dan diharapkan pada tahun 2017 bisa mengalami peningkatan produksi jagung nasional.