Pihak KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) dalam tahun ini bakalan akan menyiapkan dana sekitar Rp 1,5 miliar guna melancarkan program asuransi perikanan budidaya yang tengah di kembangkan dimasyarakat.
Sarifin selaku Direktur Pakan dan Obat Ikan, dari Ditjen Perikanan Budidaya memberikan pernyataan, asuransi itu bakalan akan menjadi tahap awal yang akan diberikan di sentra-sentra yang sedang mengembangkan pembudidaya udang.
“Kedepannnya asuransi ini bakalan akan bisa melindungi para pelaku usaha budidaya udang yang terkena banjir, gempa bumi, tsunami, serta yang lainnya,” ungkap dia.
Sarifin dalam keterangannya juga menyampaikan kalau besaran asuransi kala nantinya diberikan ke para pembudidaya kala dalam taraf kerugian usaha usai adanya bencana sekitar Rp 37 juta dalam setiap hektarenya.
Dan usaha budidaya udang yang nantinya akan memperoleh dana asuransi, dalam kriteria mereka yakni yang punya areal tambak seluas 2 hektare.
Soal program asuransi di sektor perikanan budidaya dan jug komoditas udang ini akan siap direalisasikan di provinsi Kalsel dan Kaltim
Bukan hanya program asuransi perikanan budidaya, nantinya mereka juga akan melakukan revitalisasi dalam lingkup perikanan yang luasnya sekitar 300 hektare, dan akan mengembangkan sekitar 210 hektare minapadi bahkan mereka juga akan membagi 100 juta benih.
Dalam menunjang akan langkah ini, akan dilaksanakan juga pengembangan 2 lokasi pabrik pakan, 3 lokasi keramba jaring apung serta 200 lokasi pakan mandiri.