Melakukan budidaya atau ternak unggas seringkali mengalami kendala, salah satunya adalah stres. Stres pada unggas dapat berakibat fatal pada pertumbuhan unggas karena daya tahan tubuh unggas menurun dan mudah terkena penyakit. Hal ini juga dapat mempengaruhi kualitas hasil produk unggas.
Adapun faktor-faktor penyebab unggas mengalami stress, seperti bibit yang kurang bagus, kandang yang kotor, ransum atau pakan yang tidak sesuai, lingkungan yang berubah-ubah dan bising, serta penyakit yang dapat membuat unggas stress.
Stress pada unggas dapat terlihat dari perilaku unggas yang gelisah dan tidak tenang serta nafsu makan yang menurun.
Untuk mencegah stress pada unggas diperlukan adanya penanganan yang tepat dari pelaku usaha ternak. Berikut cara penanganan stres pada unggas sesuai dengan faktor penyebabnya.
- Pemilihan Bibit Unggul
Bibit yang berkualitas kurang baik akan berdampak pada mudahnya unggas terkena stress, maka hal ini hanya dapat dicegah dengan pembelian bibit yang berkualitas baik atau unggul untuk menjamin kualitas hasil produksinya.
- Perawatan Kandang
Kandang yang kotor dan padat dapat menyebabkan unggas stres. Oleh sebab itu, bersihkan kandang secara rutin dan pasokan udara pada kandang lancar. Apabila kandang terlalu padat kurangi jumlah unggas yang berada di kandang atau membuat kandang baru.
- Pemberian Ransum atau Pakan
Pemberian ransum harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan gizi unggas. Belilah ransum di toko pakan karena sudah sesuai takaran umur dan ukuran sehingga kebutuhan nutrisi dan gizi unggas tetap tercukupi.
- Lingkungan Tetap
Adaptasi terhadap lingkungan terkadang membuat unggas stres, maka usahakan lokasi lingkungan kandang tetap dan tidak berubah-berubah, serta jauh dari kebisingan. Untuk mengantisipasi perubahan cuaca berikan penghangat pada kandang.
- Pemberian Vitamin
Berikan vitamin yang dicampurkan pada air minum untuk menjaga kekebalan tubuh unggas agar tidak mudah terserang penyakit dan stres.