Home Info Agribisnis Perkebunan Dibatasinya Ekspor Kelapa Utuh

Dibatasinya Ekspor Kelapa Utuh

1437
SHARE

Saat ini pihak pengusaha produk olahan kelapa memberikan usulan ke pemerintah guna membenahi semua tata niaga kelapa bersama langkah membatasi angka ekspor kelapa utuh supaya kedepannya industri pengolahan kelapa yang ada di dalam negeri tak akan kekurangan pasokan.

Daniel Pesik selaku Ketua PERPAKI (Perhimpunan Pengusaha Arang Kelapa Indonesia), memberikan keterangan kalau ekspor kelapa segar selama inin menyebabkan bahan baku dalam pembuatan arang yang memakai tempurung kelapa semakin berkurang. Mengingat selama ini, ekspor arang kelapa sangat memiliki nilai menjanjikan dibandingkan dengan harga kelapa utuh. Sejauh ini jika di lihat memang semua bagian dari kelapa jika dikelola bisa menghasilkan banyak penghasilan.

Dalam keterangan tambahan darinya, hasil dari pembakaran batok kelapa akan bisa dibakai sebagai bahan baku karbon aktif serta briket, dimana bahan itu sangat laku jika di jual ke Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat. Dalam tahun kemarin saja hasil ekspor dari arang mencapai Rp6 triliun – Rp7 triliun.

Simak Juga:  Daun Kelor, Sumber Cuan bagi Emak-Emak di Bantul

“Kami saat ini ingin kalau semua pelaku bisnis merasakan adanya nilai tambah dan mungkin akan lebih menghasilkan berlipat kalau produk kelapa ini dikelola dengan bagus. Nantinya kita juga pantas melakukan replanting supaya produksi buah kelapa di 6-10 tahun kedepan bisa stabil,” katanya.

“Jika tak ada peremajaan kelapa dengan jalur massif, kedepan industri pengolahan kelapa (arang) akan langka bahan baku.  Bersama naiknya bahan baku maka harga kelapa olahan juga akan naik juga.” tutupnya.