Emiten Farmasi semakin optimis terhadap penjualan produknya. Emiten ini gencar melakukan ekspansi bisnis, bukan Cuma didalam negeri bahkan mulai gencar menjajal pasar luar negeri untuk memperkuat penjualan produk di pasar ekspor. Hal ini mengingat produk farmasi Indonesia sudah banyak diterima diluar negeri sehingga bisa menjadi peluang untuk memulai ekspansi bisnis diluar negeri.
Seperti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang semakin menggenjot penjualan ekspor dengan mulai mengekspor ke Filipina. Dengan masuknya pasar Filipina, ini akan meningkatkan volume penjualan ekspor SIDO yang saat ini kontribusinya baru mencapai 2%. Sementara itu, SIDO juga sedang menjajaki pasar ekspor ke Jepang.
Sementara itu, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membentuk perusahaan join venture dengan perusahaan Korea Selatan untuk meningkatkan pasar ekspor. Nantinya perusahaan ini akan membuat pabrik bahan baku obat (BBO). Diprediksikan pembentukan perusahaan ini akan rampung pada tahun ini sehingga tahun depan sudah bisa memasarkan produk di dalam dan luar negeri.
Kimia farma juga sudah berencana untuk memulai ekspansi ke luar negeri dengan membangun apotek dan klinik baru. Emiten plat merah ini akan membangun apotek baru di Madinah. Seperti diketahui, kimia Farma sudah memiliki Apotek di Mekkah dan Jeddah. Dan kedepannya akan membangun klinik di Arab Saudi