Dalam kedepannya soal pengembangan industri perikanan yang ada di kawasan Mimika, Papua, bakalan akan menjadi solusi alternatif dalam menyerap tenaga kerja dari Freeport kala saat ini memang sudah dirumahkan.
Dendi Anggi Gumilang selaku Direktur Utama dari PT Perikanan Nusantara dan juga PT Perinus memberikan pernyataan kalau penghiliran perikanan yang memang sudah dijalani di kawasan Kota Emas bakalan akan mampu mengurangi harapan semua orang yang selama ini memang hanya mencari nafkah dengan bergantung ke PT Freeport Indonesia.
Bersama adanya stok ikan lestari kala saat ini melimpah, sosoknya juga menilai Mimika sangat potensial jadi pusat industri perikanan dalam wilayah Indonesia timur dan akan mengungguli Bitung, Sulawesi Utara.
Berdasarkan keputusan dari Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan, memang perairan Mimika sejauh ini menyimpan stok ikan lestari sebanyak 2 juta ton (sekitar 20,2%) dan menjadi 11 WPP stok terbanyak dalam kawasan Tanah Air.
Dalam jangka kedepannya pihak BUMN perikanan dalam penuturan Dendi, bakalan akan siap dalam memelopori upaya penghiliran perikanan dalam kawasan Mimika sejalan adanya rencana pemerintah dalam membangun kawasan (SKPT) kelautan dan perikanan terpadu dalam setiap kabupaten yang ada di Papua.
“Kami nantinya akan memimpin semuanya secara langusng dimana kawasan Papua akan menjadi prioritas kami, kemudian membuat masterplan-nya, menjelaskan bentuk bisnisnya, dan juga bagaimana upaya kami dalam pemberdayaan nelayan disana,” tegasnya Dendi.
