Home Investasi Peluang Investasi Gagasan Bisnis Pertanian Masa Depan

Gagasan Bisnis Pertanian Masa Depan

377
SHARE
ide bisnis pertanian di masa depan

Indonesia merupakan negara agraris yang cukup besar, di mana hasil pertaniannya masih sangat besar. Indonesia memiliki banyak sekali potensi untuk dapat mengembangkan diri dalam bidang pertanian.

Kini bidang pertanian juga semakin maju mengingat teknologi dan ilmu pengetahuan semakin berkembang. Kini banyak orang memilih menanam sayur tak hanya di lahan saja tetapi bisa dengan metode hidroponik.

Hal ini penting sekali dilakukan sebab WHO telah memproyeksikan bahwa pada tahun 2050, penduduk bisa mencapai 7 hingga 9 miliar dan luas lahan semakin berkurang hingga 50%.

Pendiri Hydrofoam Wirawan Hartawan mengatakan bahwa manusia bisa kelaparan jikas hasil bahan makanan masih dilakukan menggunakan lahan tanah karena lahan pastinya akan semakin berkurang.

Oleh karena itu, dirinya menawarkan gagasannya agar pertanian Indonesia dapat dilakukan tak hanya di lahan saja tetapi bisa dilakukan di dalam gedung sehingga dapat dilakukan walaupun lahan semakin hilang.

Ia menuturkan bahwa nantinya petani bisa bertani di dalam gedung yang menjulang ke atas sehingga hasil pertaniannya menjadi lebih besar.

Ke depan, Wirawan mengatakan bahwa sinar matahari nantinya dapat diganti menggunakan lampu sehingga lebih efisien.

Eks Bos Disc Tarra ini mengatakan bahwa Indonesia sendiri untuk pemanfaatan teknologi masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan negara yang lainnya.

Mungkin saja ada, namun menurutnya hanya sebagian kecil saja petani yang dapat melakukan hal tersebut sehingga perlu gebrakan yang lebih keras lagi.

Wirawan mengatakan bahwa hal ini menjadi incaran orang luar negeri untuk melakukan penggarapan di bidang pertanian menggunakan celah Kurangnya pemanfaatan teknologi saat ini.

“Mereka bilang mau bawa teknologi ke sini, tapi apakah mereka sistemnya bisa sesuai dengan kultur di sini?” jelas Wirawan yang dikutip dari Detik.

Dari sinilah ia mengupayakan petani agar dapat menggarap lahan pertanian. Wirawan mengatakan bahwa ia juga menolak tawaran dari negara asing karena menurutnya hal ini namanya penjajahan.

Ia ingin petani Indonesia dapat mengekspor hasil pertaniannya dan bukan hanya impor dari negara lain saja.